Cara Mudah Mematikan Auto Update Windows 10 Lewat CMD, Dijamin Berhasil!

Ilham Buchori

cara mematikan auto update Windows 10 lewat CMD

Auto update di Windows 10 kadang bikin kesal, ya? Apalagi kalau tiba-tiba update otomatis saat kamu sedang sibuk bekerja. Tapi tenang aja, ada cara mematikan auto update Windows 10 lewat CMD alias Command Prompt buat kamu. Yuk, simak tutorialnya!

Apa Itu Auto Update di Windows 10 dan Kenapa Harus Dimatikan?

Auto update di Windows 10 sebenarnya dibuat Microsoft untuk menjaga sistem kamu tetap up-to-date dengan fitur baru dan patch keamanan. Tapi, masalahnya, update ini seringkali muncul di waktu yang nggak tepat dan menghabiskan bandwidth internet.

Kalau kamu merasa terganggu, mematikan auto update ini bisa jadi solusi, terutama kalau kamu tahu triknya lewat CMD.

Langkah-Langkah Cara Mematikan Auto Update Windows 10 Lewat CMD

cara mematikan auto update Windows 10 lewat CMD

Nah, sekarang kita masuk ke bagian inti yang kamu tunggu-tunggu yaitu cara mematikan auto update Windows 10 lewat CMD. Jangan khawatir, langkah-langkah ini gampang banget untuk diikuti, bahkan buat kamu yang masih pemula sekalipun. Aku bakal jelasin step-by-step dengan detail biar kamu nggak bingung. Yuk, langsung mulai!

1. Buka Command Prompt (CMD) dengan Hak Akses Administrator

Langkah pertama ini krusial karena Command Prompt hanya bisa digunakan untuk perintah lanjutan kalau kamu menjalankannya sebagai Administrator. Kalau kamu hanya membuka CMD biasa, beberapa perintah mungkin nggak akan berjalan dengan baik.

Cara membukanya gampang:

  • Klik ikon Start (logo Windows) di pojok kiri bawah layar kamu.
  • Ketik “Command Prompt” di kolom pencarian.
  • Saat hasil pencarian muncul, klik kanan pada "Command Prompt" dan pilih Run as Administrator.
  • Kalau muncul pop-up User Account Control (UAC), pilih Yes untuk memberikan izin akses.

Setelah CMD terbuka, kamu akan melihat layar hitam dengan teks putih. Ini adalah tempat kita menjalankan semua perintah ajaib yang akan menghentikan auto update.

2. Cek Status Layanan Windows Update

Sebelum menghentikan auto update, penting untuk memastikan dulu status dari layanan Windows Update. Dengan cara ini, kamu bisa tahu apakah layanan tersebut sedang berjalan atau tidak.

Ketik perintah berikut di CMD dan tekan Enter:

sc query wuauserv

Setelah mengetik perintah tersebut, CMD akan menampilkan informasi status layanan Windows Update. Kamu akan melihat status seperti "RUNNING" atau "STOPPED". Kalau statusnya "RUNNING", berarti layanan ini sedang aktif dan harus dihentikan dulu.

3. Hentikan Layanan Windows Update

Setelah mengetahui status layanan Windows Update, sekarang waktunya untuk menghentikannya. Proses ini memastikan bahwa Windows Update nggak berjalan di background dan nggak mengganggu sistem kamu.

Ketik perintah berikut di CMD dan tekan Enter:

net stop wuauserv

Setelah itu, kamu akan melihat pesan konfirmasi seperti ini:
The Windows Update service was stopped successfully.

Pesan ini berarti layanan Windows Update sudah berhasil dihentikan. Kalau kamu nggak melihat pesan ini, coba periksa lagi apakah CMD sudah berjalan sebagai Administrator.

Catatan Penting:
Hentikan layanan ini sebelum mematikan auto update secara permanen. Kalau tidak, perubahan konfigurasi berikutnya mungkin nggak akan berlaku dengan sempurna.

4. Nonaktifkan Layanan Windows Update Secara Permanen

Langkah ini adalah inti dari tutorial ini. Setelah menghentikan layanan tadi, sekarang kita akan mematikan layanan Windows Update agar tidak berjalan lagi secara otomatis, bahkan saat kamu restart komputer.

Ketik perintah berikut di CMD:

sc config wuauserv start=disabled

Apa artinya? Dengan perintah ini, kamu menginstruksikan sistem Windows untuk mengubah pengaturan layanan Windows Update menjadi Disabled. Artinya, layanan ini tidak akan aktif lagi secara otomatis ketika komputer dihidupkan.

Kalau kamu melihat pesan sukses setelah mengetik perintah ini, artinya auto update sudah berhasil dimatikan secara permanen. Perintah ini sangat ampuh karena langsung mengubah konfigurasi di sistem Windows.

5. Pastikan Layanan Sudah Benar-Benar Nonaktif

Untuk memastikan bahwa layanan Windows Update sudah benar-benar dimatikan, kita akan mengeceknya lagi. Ketik ulang perintah ini di CMD:

sc query wuauserv

Kalau status yang muncul adalah STOPPED, selamat! Kamu berhasil mematikan auto update Windows 10 lewat CMD.

6. Restart Komputer untuk Mengamankan Perubahan

Langkah terakhir ini seringkali dianggap sepele, tapi sebenarnya sangat penting. Setelah melakukan semua langkah di atas, restart komputer kamu untuk memastikan semua pengaturan sudah diterapkan dengan sempurna.

Penjelasan Tambahan Setiap Langkah

Biar lebih menarik, aku tambahkan detail tambahan dan logika di balik setiap langkah:

  • Kenapa harus lewat CMD?
    CMD adalah alat bawaan Windows yang sangat powerful. Dengan CMD, kamu bisa melakukan pengaturan lanjutan yang kadang nggak bisa dilakukan melalui antarmuka grafis (Settings). Lagipula, CMD nggak butuh aplikasi tambahan, jadi kamu lebih hemat waktu dan aman dari risiko malware.
  • Apa pentingnya mengecek status Windows Update?
    Dengan memeriksa status terlebih dahulu, kamu bisa tahu apakah layanan Windows Update sedang aktif atau tidak. Ini juga membantumu memahami kondisi awal sebelum melakukan perubahan.
  • Kenapa layanan harus dihentikan dulu sebelum dinonaktifkan?
    Kalau layanan masih aktif saat kamu mencoba mematikannya secara permanen, kemungkinan besar perubahan konfigurasi akan gagal. Jadi, menghentikan layanan adalah langkah yang wajib dilakukan sebelum mematikan auto update secara total.

Apa yang Harus Diperhatikan Setelah Mematikan Auto Update?

Mematikan auto update Windows 10 memang memberikan kenyamanan, tapi ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:

  1. Keamanan Sistem
    Update Windows biasanya membawa patch keamanan penting. Jadi, kalau auto update dimatikan, kamu harus rajin mengecek update manual lewat Settings > Update & Security.
  2. Kemungkinan Bug
    Windows tanpa update bisa mengalami bug atau error yang sudah diperbaiki di versi terbaru. Pastikan kamu tahu risikonya, ya!
  3. Aktifkan Kembali Jika Dibutuhkan
    Kalau suatu saat kamu butuh mengaktifkan kembali Windows Update, cukup buka CMD lagi dan ketik perintah ini:
   sc config wuauserv start=auto
   net start wuauserv

Dengan perintah tersebut, layanan Windows Update akan kembali aktif seperti semula.

Kenapa Harus Lewat CMD?

Banyak yang bertanya, "Kenapa sih harus repot-repot lewat CMD?" Nah, berikut beberapa keuntungannya:

  • Efisien dan Cepat: Kamu nggak perlu membuka banyak menu di Settings.
  • Lebih Advanced: CMD memberikan kontrol penuh untuk menghentikan layanan tertentu secara spesifik.
  • Tanpa Aplikasi Tambahan: Kamu nggak perlu mengunduh software pihak ketiga, jadi lebih aman.

Alternatif Lain untuk Mematikan Auto Update

Kalau kamu kurang nyaman menggunakan CMD, ada beberapa cara alternatif yang bisa dicoba, seperti:

  • Menggunakan Services.msc
    Kamu bisa mengetik "services.msc" di kolom pencarian, lalu mencari "Windows Update" dan mengubah statusnya menjadi "Disabled."
  • Edit Registry Windows
    Cara ini cukup efektif, tapi harus hati-hati karena salah edit registry bisa bikin sistem error.
  • Gunakan Aplikasi Pihak Ketiga
    Ada beberapa software seperti "StopUpdates10" yang dirancang untuk mematikan auto update. Tapi, pastikan aplikasi tersebut terpercaya!

Kesimpulan

Mematikan auto update Windows 10 lewat CMD adalah cara yang praktis dan efektif untuk menghindari gangguan update otomatis. Dengan langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas, kamu nggak perlu khawatir lagi soal Windows yang tiba-tiba restart karena update.

Ingat, meskipun auto update dimatikan, tetap cek update secara manual sesekali untuk menjaga keamanan dan kinerja sistem. Kalau ada pertanyaan atau pengalaman unik seputar Windows Update, jangan ragu buat share di kolom komentar, ya!

Semoga tutorial ini membantu kamu yang lagi cari cara mematikan auto update Windows 10 lewat CMD. Selamat mencoba, dan semoga sukses!

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar