Kamu mungkin pernah mengalami laptop atau PC yang tiba-tiba lemot padahal baru saja dinyalakan. Saat dicek di Task Manager, ternyata penggunaan RAM sudah hampir penuh bahkan mencapai 100 persen. Masalah ini sering banget dialami pengguna Windows 10. Tapi tenang, kamu nggak perlu buru-buru beli RAM baru kok. Ada banyak cara mengatasi RAM usage tinggi Windows 10 tanpa upgrade, dan semuanya bisa kamu lakukan sendiri dengan mudah.
Dalam artikel ini, kamu bakal belajar langkah-langkah efektif untuk menurunkan penggunaan RAM tanpa harus keluar biaya tambahan. Yuk, kita bahas satu per satu!
Daftar Isi Artikel
1. Pahami Dulu Kenapa RAM Bisa Penuh di Windows 10
Sebelum memperbaiki, penting banget untuk tahu penyebabnya. RAM bisa penuh karena banyak hal, misalnya:
- Terlalu banyak aplikasi berjalan di latar belakang
- Windows menjalankan layanan otomatis yang tidak kamu butuhkan
- Adanya malware atau virus yang memakan memori
- Pengaturan virtual memory yang kurang optimal
- Cache dan temporary file yang menumpuk
Dengan tahu penyebabnya, kamu bisa menentukan langkah mana yang paling efektif untuk dilakukan.
2. Tutup Aplikasi yang Tidak Diperlukan
Langkah paling dasar tapi sering diabaikan adalah menutup aplikasi yang nggak kamu pakai.
Kamu bisa buka Task Manager dengan menekan tombol Ctrl + Shift + Esc, lalu pilih tab Processes. Di sini kamu bisa lihat aplikasi apa yang paling banyak memakan RAM.
Klik kanan pada aplikasi yang nggak penting dan pilih End Task.
Contohnya, aplikasi seperti Spotify, Discord, atau Chrome dengan banyak tab bisa menyedot RAM lumayan besar. Kalau kamu lagi nggak butuh, matikan dulu supaya RAM bisa lega.
3. Nonaktifkan Program Startup yang Tidak Penting
Setiap kali kamu menyalakan komputer, Windows akan otomatis membuka beberapa program.
Masalahnya, sebagian besar dari program ini nggak kamu butuhkan setiap saat dan justru bikin RAM terpakai sejak awal.
Untuk menonaktifkannya:
- Tekan Ctrl + Shift + Esc lagi untuk membuka Task Manager
- Klik tab Startup
- Lihat daftar program yang berjalan otomatis
- Klik kanan dan pilih Disable pada program yang tidak penting
Langkah ini sangat membantu mengurangi penggunaan RAM sejak komputer dinyalakan.
4. Gunakan Fitur โRestart Explorerโ
Kadang penggunaan RAM tinggi bukan karena aplikasi, tapi karena sistem Windows sendiri, terutama Windows Explorer.
Coba kamu buka Task Manager, cari Windows Explorer, klik kanan dan pilih Restart.
Langkah sederhana ini bisa menyegarkan sistem dan menghapus beban memori sementara tanpa perlu restart seluruh komputer.
5. Bersihkan Temporary Files dan Cache
Windows menyimpan banyak file sementara yang sebenarnya nggak kamu butuhkan.
File-file ini lama-lama menumpuk dan memengaruhi performa sistem, termasuk penggunaan RAM.
Kamu bisa membersihkannya dengan cara berikut:
- Tekan tombol Windows + R
- Ketik temp lalu tekan Enter
- Hapus semua file di dalam folder tersebut
- Lakukan hal yang sama untuk %temp% dan prefetch
Selain itu, kamu juga bisa gunakan aplikasi bawaan Disk Cleanup untuk menghapus file sistem yang tidak perlu.
6. Nonaktifkan Efek Visual yang Tidak Diperlukan
Windows 10 memiliki efek visual yang membuat tampilan lebih menarik, seperti animasi jendela dan bayangan ikon. Tapi efek ini juga mengonsumsi RAM.
Untuk menonaktifkannya:
- Klik kanan pada ikon This PC dan pilih Properties
- Pilih Advanced system settings
- Klik tab Advanced lalu pilih Settings di bagian Performance
- Pilih Adjust for best performance
Dengan langkah ini, tampilan Windows memang jadi lebih sederhana, tapi performanya akan terasa jauh lebih ringan.
7. Atur Virtual Memory Secara Manual
Virtual memory berfungsi sebagai cadangan RAM yang diambil dari penyimpanan hard disk atau SSD.
Jika pengaturannya tidak optimal, sistem bisa mengalami kekurangan memori.
Cara mengaturnya:
- Buka Control Panel โ System and Security โ System
- Klik Advanced system settings
- Di tab Advanced, klik Settings pada bagian Performance
- Pilih tab Advanced lagi dan klik Change pada bagian Virtual Memory
- Hilangkan centang Automatically manage paging file size for all drives
- Pilih drive sistem (biasanya C:) lalu klik Custom size
- Masukkan ukuran sesuai kebutuhan, misalnya:
- Initial size: setara dengan ukuran RAM kamu (misal 4096 MB untuk 4GB RAM)
- Maximum size: dua kali lipat dari RAM (misal 8192 MB untuk 4GB RAM)
- Klik Set, lalu OK dan restart komputer
Langkah ini bisa membantu mencegah sistem kehabisan memori fisik saat multitasking.
8. Cek Adanya Malware atau Virus
RAM usage tinggi kadang disebabkan oleh malware yang bekerja diam-diam di background.
Gunakan Windows Defender atau antivirus tepercaya untuk melakukan pemindaian penuh.
Buka Settings โ Update & Security โ Windows Security โ Virus & threat protection, lalu pilih Quick scan atau Full scan untuk hasil maksimal.
Setelah pemindaian selesai, hapus semua ancaman yang ditemukan.
9. Matikan Layanan Windows yang Tidak Diperlukan
Windows menjalankan banyak layanan otomatis, tapi sebagian besar sebenarnya tidak kamu butuhkan, terutama jika kamu pengguna rumahan biasa.
Untuk menonaktifkannya:
- Tekan Windows + R
- Ketik services.msc lalu tekan Enter
- Temukan layanan seperti Windows Search, Superfetch (SysMain), atau Connected User Experiences and Telemetry
- Klik dua kali, ubah Startup type menjadi Manual atau Disabled
Namun hati-hati, jangan asal menonaktifkan layanan karena bisa membuat sistem tidak stabil.
10. Gunakan Browser Lebih Ringan
Kalau kamu sering membuka banyak tab di Chrome, itu bisa menjadi penyebab utama RAM penuh.
Kamu bisa beralih ke browser yang lebih ringan seperti Microsoft Edge atau Brave, atau gunakan ekstensi seperti The Great Suspender untuk menidurkan tab yang tidak aktif.
Dengan begitu, kamu tetap bisa multitasking tanpa membuat sistem kelelahan.
11. Rajin Restart Komputer
Mungkin terdengar sepele, tapi restart bisa menghapus proses dan cache sementara yang menumpuk di RAM.
Kamu disarankan untuk restart komputer setidaknya sekali dalam beberapa hari agar sistem tetap segar dan performa stabil.
12. Gunakan Aplikasi Optimizer Jika Diperlukan
Kalau kamu ingin cara yang lebih praktis, kamu bisa menggunakan aplikasi seperti CCleaner atau Wise Memory Optimizer untuk membersihkan cache, memantau penggunaan RAM, dan menutup proses yang tidak dibutuhkan.
Tapi gunakan dengan bijak, jangan terlalu bergantung karena beberapa aplikasi pembersih juga bisa memakan RAM itu sendiri.
Kesimpulan
Menghadapi masalah RAM usage tinggi memang menyebalkan, apalagi saat kamu sedang butuh performa maksimal. Tapi kabar baiknya, kamu bisa memperbaikinya tanpa harus upgrade hardware.
Setelah kamu menerapkan langkah-langkah di atas, performa Windows 10 kamu akan terasa jauh lebih ringan dan stabil. Jadi, sebelum memutuskan untuk beli RAM baru, coba dulu berbagai cara mengatasi RAM usage tinggi Windows 10 tanpa upgrade ini. Siapa tahu, laptop kamu jadi ngebut lagi seperti baru!