- Matikan HP OPPO kamu.
- Tekan dan tahan tombol Power + Volume Bawah secara bersamaan sampai masuk ke mode Recovery.
- Gunakan tombol volume untuk navigasi dan pilih Wipe Cache Partition.
- Pilih Reboot System Now setelah proses selesai.
Metode ini aman karena tidak menghapus data di HP kamu. Cache yang menumpuk sering kali bisa menyebabkan error sistem, jadi membersihkannya bisa menjadi solusi pertama sebelum melakukan tindakan lebih drastis.
Daftar Isi Artikel
3. Lakukan Factory Reset via Recovery Mode
Kalau Wipe Cache nggak cukup, coba langkah ini:
- Masuk ke Recovery Mode seperti langkah sebelumnya.
- Pilih Wipe Data / Factory Reset.
- Konfirmasi dengan memilih Yes.
- Setelah selesai, pilih Reboot System Now.
Factory reset akan menghapus semua data di HP, jadi kalau memungkinkan, pastikan kamu sudah mencadangkan data penting sebelumnya. Cara ini akan mengembalikan HP ke kondisi awal seperti baru keluar dari pabrik, jadi pastikan kamu siap kehilangan semua data di dalamnya.
4. Flash Ulang HP OPPO Menggunakan Firmware Resmi
Jika factory reset nggak berhasil, cara terakhir adalah flashing ulang. Kamu butuh PC/laptop dan file firmware sesuai tipe HP OPPO kamu. Berikut caranya:
- Download firmware resmi dari situs OPPO sesuai dengan model HP kamu.
- Instal Aplikasi Flash Tool di PC, seperti SP Flash Tool atau MSM Download Tool.
- Masuk ke Mode Download dengan menekan tombol Power + Volume Atas/Bawah secara bersamaan hingga muncul logo USB atau tampilan mode download.
- Hubungkan HP ke PC menggunakan kabel USB yang berkualitas baik.
- Jalankan Flash Tool, lalu pilih firmware yang sudah diunduh.
- Klik Start untuk memulai flashing.
- Tunggu hingga proses selesai, lalu reboot HP kamu.
Flashing ulang ini akan menginstal ulang sistem operasi HP kamu dari awal, jadi jika ada kerusakan pada sistem sebelumnya, ini bisa menjadi solusi paling ampuh.
5. Cek dan Perbaiki Hardware (Jika Semua Cara Gagal)
Kalau setelah flashing HP masih bootloop, ada kemungkinan masalah ada di hardware. Beberapa tanda bahwa bootloop disebabkan oleh kerusakan hardware antara lain: