Kriteria | Penjelasan |
---|---|
Energy Storage Capacity | Kapasitas penyimpanan energi, yang diukur dalam kilowatt-hours (kWh), menunjukkan berapa banyak listrik yang dapat disimpan oleh baterai. Semakin besar kapasitasnya, semakin lama baterai dapat menyimpan listrik untuk digunakan di kemudian hari. |
Cycle Life | Cycle life mengacu pada jumlah siklus pengisian dan pengosongan baterai sebelum kapasitasnya menurun. Semakin tinggi jumlah siklus yang dijamin oleh produsen, semakin tahan lama baterai. |
Depth of Discharge | Kedalaman pengosongan adalah sejauh mana baterai dapat diisi dengan listrik sebelum harus diisi ulang. Semakin besar kedalaman pengosongan, semakin banyak listrik yang dapat disimpan, tetapi juga dapat memperpendek umur baterai. |
Charging Efficiency | Efisiensi pengisian baterai mengukur seberapa efektif baterai dapat mengisi ulang dari panel surya. Semakin tinggi efisiensinya, semakin cepat baterai dapat diisi ulang. |
Compatibility | Baterai harus kompatibel dengan sistem tenaga surya (PLTS) yang digunakan. Pastikan mempertimbangkan voltase dan kemampuan kekuatan saat memilih baterai untuk PLTS. |
Daftar Isi Artikel
Jenis-jenis Baterai yang Cocok untuk PLTS
Untuk memilih baterai yang tepat untuk sistem energi surya, ada beberapa jenis baterai yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa jenis baterai yang paling umum digunakan pada sistem PLTS.
Baterai Asam Timbal (Lead-Acid)
Baterai Asam Timbal adalah jenis baterai yang paling umum digunakan pada sistem PLTS. Jenis baterai ini terdiri dari dua jenis: baterai asam timbal yang dikeringkan dan baterai asam timbal yang basah. Meskipun tergolong murah dan mudah dijumpai, baterai asam timbal memiliki kelemahan pada masa pakai yang relatif pendek dan kapasitas penyimpanan energi yang terbatas.
Baterai Lithium-ion
Baterai Lithium-ion saat ini semakin populer digunakan pada sistem PLTS karena memiliki kapasitas penyimpanan energi yang lebih tinggi dan masa pakai yang lebih panjang dibandingkan baterai asam timbal. Selain itu, baterai Lithium-ion juga lebih ringan dan tahan lama. Namun, baterai ini juga memiliki harga yang lebih mahal dan memerlukan perlakuan khusus dalam pengoperasiannya.
Baterai Jenis Lain
Ada juga jenis-jenis baterai lain yang bisa digunakan pada sistem PLTS, seperti baterai nikel kadmium (NiCad) dan baterai nikel logam hidrida (NiMH). Namun, kedua jenis baterai ini tidak sepopuler baterai asam timbal dan lithium-ion.
Setiap jenis baterai memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, untuk sistem PLTS, baterai Lithium-ion saat ini menjadi pilihan yang semakin banyak dipilih karena memiliki masa pakai yang lebih panjang dan kapasitas penyimpanan energi yang lebih besar.
Daftar Baterai Terbaik untuk PLTS
Berikut ini adalah daftar baterai terbaik yang dapat dipilih untuk PLTS: