Pernah nggak sih kamu sudah yakin mengetik kode dari Google Authenticator, tapi pas login malah muncul pesan kode tidak valid? Rasanya pasti bikin frustasi. Padahal kamu baru saja membuka aplikasinya dan memasukkan kode yang masih dalam hitungan detik. Nah, masalah seperti ini sering terjadi bukan karena aplikasinya rusak, tapi karena waktu di perangkat kamu tidak sinkron dengan waktu server Google.
Google Authenticator memang bekerja berdasarkan waktu yang sangat presisi. Setiap kode yang muncul itu dihasilkan dari kombinasi kunci rahasia dan waktu sistem di perangkat kamu. Jadi, kalau jam di HP kamu telat beberapa detik saja, bisa bikin kode yang muncul jadi tidak cocok. Di sinilah pentingnya kamu tahu cara sinkron waktu Google Authenticator agar kode selalu valid dan login ke akun apa pun bisa lancar.
Daftar Isi Artikel
Apa Itu Google Authenticator dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Sebelum masuk ke langkah sinkronisasi, penting untuk tahu dulu bagaimana sebenarnya aplikasi ini bekerja. Google Authenticator adalah aplikasi keamanan yang menghasilkan kode OTP (One Time Password) yang berubah setiap 30 detik. Kode ini digunakan sebagai lapisan keamanan tambahan setelah kamu memasukkan password, yang dikenal dengan istilah Two-Factor Authentication (2FA).
Setiap kode yang dihasilkan oleh Google Authenticator ditentukan oleh dua hal utama:
- Kunci rahasia (secret key) yang unik untuk setiap akun.
- Waktu pada perangkat yang digunakan.
Artinya, kalau waktu di ponsel kamu tidak sesuai dengan waktu global (misalnya lebih cepat atau lebih lambat beberapa detik), kode yang muncul di layar tidak akan cocok dengan kode yang diharapkan server situs atau aplikasi yang kamu coba buka. Hasilnya, login gagal meskipun kode terlihat benar.
Jadi, langkah pertama untuk memastikan kode kamu selalu valid adalah dengan menyamakan waktu perangkat dengan waktu server. Inilah inti dari sinkronisasi waktu Google Authenticator.





