Daftar Isi Artikel
1. Urutan Boot Tidak Tepat
BIOS memiliki daftar prioritas boot, yang menentukan perangkat mana yang dibaca lebih dulu saat komputer menyala. Kalau urutannya salah, misalnya USB atau DVD ditempatkan di urutan pertama, komputer bisa berhenti di BIOS.
2. Hard Disk Tidak Terdeteksi
Kalau BIOS tidak mendeteksi hard disk tempat Windows terinstal, otomatis sistem tidak bisa memulai Windows dan malah membuka BIOS.
3. CMOS Error atau Baterai Lemah
Baterai CMOS yang lemah bisa menyebabkan BIOS kehilangan pengaturannya setiap kali komputer mati, sehingga kamu harus setting ulang setiap kali menyalakan PC.
4. Pengaturan Boot Mode Salah
Windows 10 biasanya berjalan di mode UEFI. Kalau BIOS diatur ke Legacy mode, maka proses boot bisa gagal.
Persiapan Sebelum Setting BIOS
Sebelum mengubah pengaturan, pastikan kamu sudah melakukan beberapa hal berikut:
- Pastikan laptop atau PC dalam keadaan mati.
- Cabut semua perangkat eksternal seperti flashdisk, CD, atau hard disk eksternal.
- Pastikan baterai CMOS tidak lemah (khusus untuk PC lama).
- Tahu tombol masuk BIOS untuk merek laptop kamu (biasanya F2, Del, Esc, atau F10).
Setelah siap, barulah kita masuk ke tahap pengaturan.





