Daftar Isi Artikel
2. Scan Virus dan Malware
Gunakan antivirus terpercaya seperti Windows Defender, Malwarebytes, atau Avast untuk memindai seluruh isi hardisk. Kadang error disebabkan oleh virus yang menyusup ke sistem.
3. Cek Kesehatan Hardisk dengan Software
Kamu bisa pakai aplikasi gratis seperti CrystalDiskInfo atau HDTune. Dari aplikasi ini kamu bisa lihat status hardisk: normal, warning, atau bad. Kalau statusnya udah “Bad”, biasanya kamu perlu backup data secepatnya.
4. Gunakan HP Diagnostics Tool
Laptop HP punya tools bawaan bernama HP PC Hardware Diagnostics UEFI.
Cara Menggunakannya:
- Matikan laptop
- Nyalakan dan segera tekan tombol *ESC, lalu tekan *F2
- Pilih menu “Component Tests” → pilih Hard Drive
- Lakukan “Quick Test” atau “Extensive Test”
Kalau dari sini muncul error code, kamu bisa cari arti kode tersebut di situs resmi HP.
5. Cek Kabel dan Port Hardisk (Jika Mengerti Hardware)
Kalau kamu cukup paham bongkar pasang laptop, coba lepas dan pasang ulang kabel SATA dan hardisknya. Siapa tahu cuma longgar atau kotor.
6. Backup Data Penting Sekarang Juga
Kalau sudah muncul gejala error, jangan tunggu lama. Segera pindahkan data penting ke flashdisk, HDD eksternal, atau cloud. Ini langkah preventif biar kamu nggak kehilangan file penting.