Daftar Isi Artikel
Langkah 2: Tambahkan penanda untuk menandai posisi
Selanjutnya, kita perlu menambahkan penanda yang nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk menempatkan daftar isi. Kita dapat menambahkan penanda tersebut dengan cara menekan tombol Enter beberapa kali, atau menggunakan fitur “Page Break” yang terdapat pada menu “Insert”. Pastikan penanda yang kita gunakan tidak akan mengganggu atau merusak tata letak dokumen kita.
Langkah 3: Tambahkan daftar isi dengan mengikuti panduan sebelumnya
Setelah menandai posisi untuk meletakkan daftar isi, kita dapat mulai membuat daftar isi dengan menggunakan panduan sebelumnya. Ketika kita sudah selesai membuat daftar isi, kita dapat dengan mudah menempatkan daftar isi tersebut pada posisi yang telah kita tentukan sebelumnya.
Dengan cara ini, pembaca bisa dengan mudah dan cepat menemukan bagian-bagian penting dari dokumen yang kita buat, tanpa perlu scroll atau mencari secara manual. Semoga panduan ini bermanfaat dan membantu kamu untuk membuat daftar isi yang efektif dan mudah digunakan di Google Docs.
Membuat Daftar Isi yang Dinamis
Salah satu kelebihan dari membuat daftar isi di Google Docs adalah kemampuannya untuk diperbarui secara otomatis. Ini berarti jika Anda menambahkan atau menghapus bagian dari dokumen, daftar isi akan secara otomatis memperbarui dirinya sendiri. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar daftar isi menjadi dinamis.
Menggunakan gaya yang konsisten
Pertama-tama, pastikan Anda menggunakan gaya yang konsisten pada setiap bagian dokumen, seperti judul, subjudul, dan paragraf. Hal ini akan memudahkan Google Docs untuk mengenali apa yang harus dimasukkan dalam daftar isi.
Menambahkan tautan balik
Jika Anda memiliki dokumen yang panjang, mungkin Anda ingin menambahkan tautan balik pada daftar isi untuk memudahkan navigasi. Caranya sangat mudah: cukup klik kanan pada item daftar isi dan pilih “Tautan”. Kemudian masukkan tautan ke bagian dokumen yang sesuai.